Glitter Words

Jumat, 23 Juli 2010

IBU VS TUGAS GANDA

Keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang keberadaannya selalu diperhitungkan di dalam kehidupan bermasyarakat. Peran seorang ibu sangat besar dalam mendidik dan mendampingi setiap anggota keluarga khususnya mendidik anak-anak dan mempersiapkan mereka agar kelak mampu hidup mandiri dan berpribadi.

Pandangan tentang peran seorang ibu yang notabene adalah seorang perempuan kini tidak lagi sekedar konco wingking yang pekerjaannya melahirkan anak, mengurus rumah dan memasak di dapur namun lebih dari itu kini banyak perempuan yang mempunyai tugas ganda, disamping sebagai seorang ibu juga pendamping suami dan atau seorang pegawai bahkan kini banyak perempuan yang menduduki posisi strategis di lembaga pemerintahan. Di masa depan tugas, beban dan tanggung jawab seorang perempuan sangatlah berat karena selain sebagai seorang ibu juga menjadi dirinya sendiri yang harus berkembang. Agar semua tugas dan tanggung jawab dapat diselesaikan dengan baik maka seorang perempuan harus kuat dan sehat lahir batin.

Seorang ibu juga seorang perempuan yang memiliki pribadi dengan segala keinginan dan keterbatasan di dalam menjalankan tugas dan kuwajibannya. Perlu disadari bahwa dalam mendidik anak-anak perlu proses yang panjang dan kadang hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Ada tiga faktor lingkungan yang mempengaruhi hasil pendidikan anak yaitu lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Kegagalan pendidikan anak tidak bisa dibebankan kepada salah satu faktor lingkungan tetapi banyak hal yang mempengaruhi salah satunya adalah dampak kemajuan teknologi. Dalam situasi tertentu seorang ibu tidak bisa bekerja sendiri dalam mendidik anak tetapi memerlukan bantuan pihak lain yang dianggap mempunyai kompetensi.



Berikut hal yang perlu disimak oleh para ibu ( terlebih ibu sekaligus bekerja di luar rumah ) :
1.Belajar mengatur waktu, waktu untuk keluarga dan waktu untuk menyelesaikan tugas kantor.
2.Saat di rumah utamakan memperhatikan keluarga, bukan sekedar memenuhi segala kebutuhan fisik keluarga namun terlebih meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga.
3.Perhatikan perkembangan anak pra sekolah ( asupan makanan dan pendidikan anak usia dini ) karena masa ini adalah masa emas yang harus diisi dengan pengenalan serta penanaman konsep dan norma-norma kehidupan.
4.Sesibuk apapun Anda jangan percayakan pendampingan anak pada pembantu. Pendampingan anak adalah tanggung jawab Anda di rumah.
5.Bila anak sudah belajar di sekolah reguler, usahakan selalu bangun komunikasi dengan pihak sekolah, misal komunikasi lewat alat komunikasi ( HP,pager ) serta sekali-sekali Anda menyempatkan datang ke sekolah.
6.Perlu mengetahui siapa teman anak Anda, terlebih yang hubungannya dekat. Catat nomor ponsel teman-temannya barangkali suatu saat diperlukan.
7.Coba beri kepercayaan kepada anak meskipun tanpa sepengetahuannya Anda juga memantau dari jauh.
8.Anak yang hebat memerlukan orang tua yang hebat. Andalah orang tua itu.

PEDULI ANAK

Dalam tata kehidupan bermasyarakat keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat – lingkungan dimana keluarga tersebut bertempat tinggal. Dalam suatu keluarga, anak merupakan bagian tak terpisahkan baik secara fisik terlebih secara psikis. Setiap orang tua mengharapkan anak – anaknya tumbuh dan berkembang secara normal dan optimal sehingga pada saatnya nanti dapat hidup di tengah masyarakat sebagai anggota masyarakat yang berpribadi utuh, indikatornya adalah diterima, berperan dan dibutuhkan oleh masyarakat.


Masa tumbuh kembang anak itu sendiri dibedakan kedalam tahapan – tahapan yaitu masa bayi ( 0-2 thn ), masa anak – anak ( 2 – 11 thn ), masa sebelum remaja ( 11 – 13 thn )., masa remaja ( 13 – 18 thn ), masa dewasa ( 18 – 65 thn ) dan masa tua ( 65 thn - … ).Dalam masa tumbuh kembang ada tugas – tugas perkembangan yang harus dialami ( diselesaikan ) anak, oleh karenanya peran orang tua sangat besar dalam membantu anak agar tugas – tugas perkembangan dapat diselesaikan dengan baik. Namun ada situasi yang sungguh memprihatinkan yaitu seiring perkembangan jaman dan tingginya tuntutan dalam pemenuhan segala kebutuhan hidup maka keterlibatan orang tua dalam membantu tugas – tugas perkembangan anak semakin menurun terutama pendampingan kepada anak usia pra sekolah, bahkan kadang orang tua menyerahkan pendampingan kepada pembantu rumah tangga.

Tugas orang tua yang harus dipenuhi antara lain :
1. Pendampingan terhadap anak – anak dan kaum muda.
2. Memfasilitasi anak –anak dan kaum muda untuk berkembang.
3. Anak – anak terlebih anak usia pra sekolah mendapat perhatian khusus karena mereka pada saatnya nanti ikut berperan dalam pengembangan masyarakat di sekitarnya.

PENYULUHAN KESEHATAN



Selasa, 20 Juli 2010 kurang lebih selama 3 jam antara pukul 20.00 sampai pukul 23.00 warga RT 08 dan RT 09 Tanubayan antusias menghadiri acara penyuluhan kesehatan. Acara ini dimotori oleh ibu-ibu PKK RT 08 dan RT 09 menyusul himbauan dari PUSKESMAS Bantul I. Narasumber dr. Agung Raharjo menyampaikan materi Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Lansia, Penyakit TBC, Kesehatan Lingkungan dan sebagainya. Antusiasme para peserta yang terdiri ibu dan bapak yang jumlahnya kurang lebih 130 orang ini terlihat pada sesi tanya jawab. Sebagian peserta menanyakan perihal kesehatan lansia yang notabene berhubungan dengan keadaan kesehatan yang mereka alami. Dengan sabar dan secara maraton dr. Agung menjawab semua pertanyaan dengan baik, mudah dipahami oleh peserta lansia.



Beberapa hal yang perlu dicatat :
1. Proses pertumbuhan : calon bayi dalam kandungan - bayi lahir - balita - anak - remaja - dewasa - tua.
2. Baru menyadari kalau kesehatan itu mahal pada saat seseorang menderita sakit, pada saat sehat kadang orang tidak peduli kesehatan
3. Pola makan anak tergantung dari pembiasaan orang tua dalam mengkonsumsi makanan. Contoh anak tidak mau makan sayuran karena orang tua jarang makan sayuran.
4. Anak lebih suka makan makanan manis atau gurih ( bandingkan dengan jajanan kemasan yang disukai sebagian besar anak saat ini)yang sebenarnya makanan ini tidak sehat dan bersifat membuat perut kenyang sehingga anak sulit makan makanan yang disediakan orang tua di rumah.
5. Perbanyak makan sayur dan buah berserat.
6. Usahakan menabung kalsium ( misal perbanyak makan teri dan sejenisnya )agar pada masa tua tidak mudah mengalami osteoporosis ( pengeroposan )
7. Konsumsi susu berkalsium tidak dilarang, sekedar tahu bahwa susu jenis ini sifatnya hanya memperlambat pengeroposan.
8. Usahakan istirahat cukup, makan makanan sehat dan olah raga teratur ( misal jalan cepat )